Wartamelawi.com – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Melawi ini sudah sering terjadi. Banjir disebabkan oleh guyuran hujan deras sehingga membuat sejumlah sungai yang melintasi Melawi meluap. Ribuan rumah warga yang tersebar di belasan desa juga diketahui terendam air cukup parah.
Selain menggenangi pemukiman warga dan sekolah, banjir juga merendam Pasar di Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Genangan air yang merendam area pasar bahkan mencapai 20 sampai 50 sentimeter. Akibatnya, para pedagang tidak dapat menggunakan lapak mereka untuk berjualan sehingga terpaksa menggelar dagangannya di pinggir jalan.
Salah satu pedagang, Margareth mengatakan sejak pagi para pedagang sayur dan ikan terpaksa berjualan di pinggir jalan raya depan pasar. Yakni jalan provinsi tepatnya di Tugu Juang. Hal tersebut terpaksa mereka lakukan lantaran sayuran akan membusuk jika tidak segera terjual hari itu juga. Sedangkan pedagang kain, pakaian dan barang pecah belah lainya memilih menutup lapak mereka sampai air kembali surut.
“Orang-orang tidak mau masuk karena banjir. Jadi jualannya terpaksa di luar soalnya mengejar pembeli,” kata Murgareth, Senin (15/11/2021).
“Saya memilih tetap berjualan walaupun kondisi tempat jualan sangat tidak layak. Saya tidak punya pilihan, ini satu-satunya mata pencaharian untuk hidup dan biaya anak-anak yang sekolah maupun kuliah,” katanya.
Penulis : Erik.P