Wartamelawi.com – Kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Masih banyak masyarakat yang belum bisa menikmati aliran listrik, salah satunya nenek Qunut
Nenek Qunut (56), tinggal di Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi ini belum bisa merasakan aliran listrik karena keterbatasan ekonomi.
Hari-harinya tidak semegerlap warna warni Kota Melawi yang begitu bercahaya oleh lampu-lampu yang bersinar. Cahaya pelita dimalam hari sudah menjadi penerang utama Nenek Qunut menunggu sinar matahari.
” Setiap malam Nenek hanya menggunakan pelita, karena untuk memasang listrik nenek tidak mampu. Nenek nampaknya ajak sehat, tapi nenek punya penyakit darah tinggi,” ungkap nenek Qunut sambil meneteskan air mata. Senin,(23/8)
Lantai rumah yang sudah begitu rapuh dan berlubang sudah menjadi tantangan utama nenek Qunut ketika mau masuk kerumahnya, tangga rumah yang hanya mengandalkan kekuatan ikatan tali juga menjadi titik rawan ketika mau naik kerumahnya.
Nenek Qunut hanya seorang petani karet, hasilnya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari tidak bisa lebih karena usianya sudah tua.
” Nenek tiap hari motong karet, hanya bisa untuk beli beras dan sayuran, apalagi sekarang musim hujan, nenek ndak bisa ngaret, setiap hari nenek ya hanya makan apa yang adanya saja,”pungkasnya.
Penulis : Syarif