Wartamelawi.com – Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, secara resmi membuka Konferensi Kabupaten (Konkab) V Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Melawi yang berlangsung selama dua hari, 10–11 Juni 2025, di Graha PGRI Melawi, Nanga Pinoh. Kegiatan ini merupakan forum tertinggi organisasi PGRI di tingkat kabupaten yang bertujuan untuk merumuskan kebijakan strategis dan memperkuat peran organisasi di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Dadi menyampaikan penghargaan atas komitmen para pengurus dan anggota PGRI Melawi dalam memajukan pendidikan. Ia menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme guru dalam membentuk karakter serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Pendidikan merupakan fondasi dalam menciptakan generasi unggul. Peran guru sangat sentral dalam mewujudkan hal tersebut. Oleh karena itu, peningkatan integritas, kompetensi, dan dedikasi para pendidik menjadi hal yang tidak bisa ditawar,” ungkap Bupati Dadi saat memberikan sambutan pada Rabu, (11/6/25).
Ketua Panitia Konkab V, Muhammad Firman, dalam laporannya menjelaskan bahwa forum ini memiliki posisi strategis bagi arah kebijakan organisasi PGRI di tingkat kabupaten. Dalam Konkab ini, dibahas berbagai agenda penting, termasuk penyusunan program kerja dan pemilihan pengurus baru.
“Konkab V menjadi ruang konsolidasi dan transformasi bagi PGRI Melawi. Selama dua hari pelaksanaan, sejumlah agenda strategis dijalankan untuk memperkuat posisi PGRI sebagai organisasi profesi yang kredibel, tangguh, dan bermartabat,” terang Firman.
Adapun tema yang diangkat dalam Konkab kali ini adalah “Transformasi PGRI Melawi Wujudkan Indonesia Emas”, yang selaras dengan visi nasional dalam mewujudkan pendidikan unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Firman menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 82 peserta dan peninjau, yang terdiri dari 2 orang Pengurus PGRI Provinsi Kalimantan Barat, 19 orang dari Pengurus PGRI Kabupaten Melawi, 55 orang dari 11 Pengurus Cabang (PC) PGRI se-Kabupaten Melawi, serta 6 orang perwakilan peninjau dari Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), Perempuan PGRI, dan Asosiasi Guru Penulis (AGP).
Pelaksanaan Konkab V ini sepenuhnya dibiayai secara mandiri melalui iuran anggota PGRI Melawi tahun 2025, dengan total anggaran sebesar Rp17 juta. Hal ini mencerminkan kemandirian organisasi serta semangat kebersamaan di antara para anggota.
Ketua PGRI Kabupaten Melawi, Yussenno, turut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Melawi atas dukungan yang terus diberikan terhadap kegiatan-kegiatan PGRI dan pengembangan dunia pendidikan.
“Kami sangat menghargai perhatian dari Pemerintah Kabupaten Melawi. Dukungan ini menjadi semangat bagi kami untuk terus berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang lebih baik di daerah ini,” ujarnya.(*/Bgs).