PemerintahWarta Melawi

Bupati Melawi Launching Desa Moderasi Beragama di Manggala

26
×

Bupati Melawi Launching Desa Moderasi Beragama di Manggala

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com  –Desa Manggala kecamatan Pinoh Selatan Kabupaten Melawi ditetapkan sebagai Kampung Moderasi Beragama tahun 2023. Penetapan ditandai dengan pemukulan gong dan penandatangan prasasti oleh bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, kakanwil kementerian Kalimantan Bara Dr, Muhajirin Yanis, M.Pd.I dan ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Melawi pada Senin (9/10).

Kepala Desa Manggala, Lazarus mengatakan, kerukunan agama di desanya sudah terjaga sejak lama. Salah satu diantaranya adalah saat lebaran, umat Islam akan memberikan makanan kepada umat lain yang tidak lebaran, begitu juga sebaliknya ketika umat kristen menjalankan ibadah natal umat muslim akan silaturahmi dan juga memberikan makanan dan minuman.

“Jadi kerukunan ini sudah terjaga sejak lama. Mudah-mudahan kondisi ini bisa bertahan sampai nanti ke anak cucu kami ” katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, H. Subakir, S.Ag. M.Si mengatakan, tujuan pengukuhan kampung moderasi beragama adalah untuk terus menjaga kerukunan dan moderasi beragama khususnya di desa Manggala kecamatan Pinoh Selatan umumnya di Kabupaten Melawi dan Kalimantan Barat.

“Terima kasih kepada semua yang hadir di sini semoga acara ini membawa inspirasi semangat bagi kita semua selamat atas Launching Desa sadar kerukunan dan Kampung moderasi beragama di desa Manggala Kecamatan Pinoh Selatan Kabupaten Melawi” katanya.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Dr, Muhajirin Yanis, M.Pd.I mengungkapkan, ada 7 program prioritas kementerian agama . Prioritas pertama adalah penguatan moderasi beragama dan salah satu bentuk kegiatannya adalah bagaimana kita bisa membentuk Desa sadar kerukunan dan bisa melauncing Kampung moderasi beragama sebanyak-banyaknya di tanah air.

Beberapa waktu lalu ada 1000 desa yang dikukuhkan sebagai Kampung moderasi beragama oleh Bapak menteri Agama.

“Maka kita di Provinsi Kalimantan Barat Alhamdulillah hari ini adalah desa yang ke-13 yang kami laksanakan launching Kampung moderasi beragama tentu ini merupakan kebanggaan dan kesyukuran kita bersama” katanya.

Kakanwil mengungkapkan, kampung moderasi beragama maupun Desa sadar kerukunan ini tujuannya adalah merupakan langkah positif, untuk mempromosikan apa yang ada di desa kita sebagaimana tadi sudah disampaikan oleh bapak kepala desa dan tadi juga disampaikan dalam video pendek bahwa betapa kehidupan yang rukun damai di desa ini sudah terjalin sejak lama dan tidak tanggung-tanggung sebenarnya di Provinsi Kalimantan Barat dengan ungkapan kearifan lokal.

“Sesungguhnya ini adalah kearifan lokal yang sejak dari dulu diajarkan oleh para orang-orang tua kita dengan tanpa memandang apa agamanya apa sukunya karena kita diajarkan untuk berbuat adil salah satu konsep moderasi beragama adalah kita harus berbuat adil kepada sesama tidak harus memandang apa agamanya apa sukunya” katanya.

Kakanwil mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan dan mengukuhkan bahwa kehidupan yang rukun aman dan damai adalah kehidupan yang diharapkan.

“Menetapkan Desa kerukunan sesungguhnya adalah upaya kita untuk terus menjaga apa yang sudah ditanamkan oleh para pendahulu kita bahwa kita harus hidup rukun bersama tidak harus membedakan agama suku adat istiadat” katanya.

Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa menyambut baik dan mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan hari ini dan memang diketahui bahwa desa Manggala pantas dan layak menjadi Desa sadar kerukunan dan Kampung moderasi Beragama.

“Pada pagi ini saya ingin menekankan tentang pentingnya kesadaran dan kerukunan dan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan sejahtera seperti slogan Pemerintah Kabupaten Melawi, adil pantas hebat berlandaskan gotong royong serta harmonis dalam keberagaman itu slogan saya bersama Pak wakil dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Melawi” katanya.

Lanjut bupati, kerukunan merupakan pondasi dari kehidupan bersama yang damai sejahtera di sebuah desa desa kita adalah tempat di mana berbagai latar belakang agama budaya dan suku baur menjadi satu kepada kami ini adalah anugerah dan kita harus menjaga agar keberagaman ini tetap terjaga sampai kelak nanti” katanya. (Ali/Bgs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250