Wartamelawi.com – Bupati Melawi damping Tim Konsultan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Melawi dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Melawi melalukan survey awal ketempat rencana pembangunan bendungan di hulu sungai pinoh. Sabtu (19/02/22).
Survey awal yang dilakukan terkait wacana pembangunan bendungan di Riam Kenebak Dusun Boyu Desa Senempak Kecamatan Pinoh Selatan, sebagai pengendali banjir dan bendungan tersebut digunakan juga untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) termasuk sebagai obyek wisata.
Tim PUPR melakukan Mapping pada 3 titik berbeda, pertama pada tempat rencana dibangunnya struktur bendungan tepatnya Riam Kenebak, kemudian di Dusun Boyu merupakan salah satu perkampungan yang terdampak langsung dan di titik ke tiga adalah bagian perhuluan yang juga turut terdampak dari pembangunan bendungan.
Pemerintah Kabupaten Melawi sangat mendukung program pemerintah melalui kementerian PUPR. Wacana yang disampikan tersebut oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Djarot Widyoko beberapa waktu lalu.
“ Insha Allah kalau tidak ada halangan akan dimulai pembangunanya dalam waktu dekat ini, akan diresmikan ditahun 2024 sebelum berakhir masa jabatan Presiden Republik Indonesia tahun 2024
Menurut Bupati, fungsi dari bendungan yang akan dibangun selain sebagai pengendali banjir untuk wilayah Melawi, bendungan tersebut nantinya akan digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air dan obyek wisata kedepannya..
Sebelumnya wacana tersebut disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, baahwa akan membangun bendungan di hulu Sungai Pinoh, Kabupaten Melawi Kalimantan Barat, sebagai solusi jangka panjang penanganan banjir di kawasan tersebut. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pada 2022, pihaknya akan mulai melakukan survei, investigasi dan desain (SID). Adapun, pembangunan akan dilaksanakan pada 2023. ( Tim Red ).