Wartamelawi.com – Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa, S.IP, memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penanganan kerusakan parah di ruas jalan Nanga Pinoh menuju Ella. Rakor ini digelar sebagai bentuk respons cepat atas memburuknya kondisi jalan yang telah lama menjadi sorotan warga serta mengganggu aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah Menukung, Ella, dan Nanga Pinoh.
Dalam pertemuan di ruang Paripurna DPRD Melawi tersebut, Ketua DPRD mengungkapkan rasa prihatin atas kondisi infrastruktur yang dinilainya sangat mengkhawatirkan. Ia menegaskan bahwa agenda Rakor ini digagas setelah menerima berbagai keluhan masyarakat serta menyimak sejumlah dokumentasi dan video kerusakan jalan yang beredar luas di media sosial.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi jalan yang sudah tidak layak dilalui. Berbagai aduan masyarakat dan bukti visual yang kami terima mendorong kami segera mengundang pihak-pihak terkait untuk duduk bersama dan mencari solusi terbaik,” ujar Hendegi. Kamis (22/5/25).
Ia juga menekankan bahwa DPRD dan Pemerintah Kabupaten Melawi tidak akan tinggal diam jika terdapat persoalan infrastruktur yang berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.
Rakor tersebut dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, termasuk perwakilan dari Dinas PUPR, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Camat Nanga Pinoh. Tak hanya itu, sejumlah perusahaan yang beroperasi di kawasan Ella-Menukung turut berpartisipasi, di antaranya PT. BPK, PT. ARONY, PT. CMA, PT. SIP, dan PT. ERIA MAKMUR. Para kepala desa dari wilayah terdampak juga hadir dalam pertemuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat secara langsung.
Salah satu poin penting yang disoroti dalam diskusi adalah peran kendaraan berat milik perusahaan dalam mempercepat kerusakan jalan. Ketua DPRD meminta agar pihak perusahaan lebih peduli terhadap dampak aktivitas operasional mereka terhadap infrastruktur publik.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sepanjang jalur ini menunjukkan kepedulian nyata. Ini saatnya untuk berkontribusi dalam memperbaiki akses jalan yang juga mereka gunakan setiap hari,” tegasnya.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan ini. Ia membuka ruang kolaborasi baik dalam bentuk kontribusi teknis maupun dukungan pendanaan dari perusahaan guna mempercepat perbaikan jalan.
“Rakor ini diharapkan menjadi langkah awal bagi terwujudnya aksi nyata dalam pemulihan kondisi jalan Nanga Pinoh–Ella demi menunjang aktivitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.” Imbuhnya. (Bgs).