Wartamelawi.com – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Melawi, H. Heri Iskandar, SH., MH., menyoroti kondisi jalan penghubung Ella-Nanga Pinoh, khususnya di Desa Semadin Lengkong, yang mengalami kerusakan parah. Menurutnya, kondisi ini telah berlangsung lama dan semakin memburuk dari waktu ke waktu.

“Kerusakan jalan di Desa Semadin Lengkong ini sudah sangat memprihatinkan. Kita tidak bisa lagi menutup mata karena ini berdampak langsung pada masyarakat, terutama dalam aktivitas sehari-hari dan mobilitas ekonomi,” ujar Heri Iskandar, Rabu (26/2/2025).
Politisi yang dikenal vokal dalam memperjuangkan infrastruktur daerah ini menegaskan bahwa salah satu dugaan penyebab utama kerusakan jalan adalah angkutan hasil perkebunan kelapa sawit, seperti tandan buah segar (TBS) dan Crude Palm Oil (CPO), yang setiap hari melintas dengan muatan berat.
“Jalan ini menjadi jalur utama transportasi bagi masyarakat. Namun, aktivitas perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menggunakan jalan ini untuk mengangkut hasil produksi mereka telah memperparah kerusakan. Oleh karena itu, perusahaan perkebunan harus bertanggung jawab untuk memperbaiki dan merawat jalan tersebut,” tegasnya.
Heri Iskandar meminta pemerintah daerah bertindak tegas dengan memanggil perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut. Ia mendesak agar perbaikan jalan dilakukan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Kita meminta pemerintah segera memanggil perusahaan-perusahaan perkebunan yang menggunakan jalan ini dan meminta komitmen mereka dalam perbaikan serta perawatan jalan melalui dana CSR. Jangan sampai masyarakat terus menjadi korban akibat kondisi jalan yang rusak,” tambahnya.
Ia juga berharap agar pemerintah daerah dapat lebih aktif dalam mengawasi pemanfaatan jalan umum oleh kendaraan berat dari perusahaan perkebunan, termasuk dengan menetapkan regulasi yang lebih ketat terkait batasan tonase angkutan.
Masih menurut Heri Iskandar, kerusakan jalan ini telah menghambat aktivitas warga, terutama dalam hal transportasi hasil pertanian dan kebutuhan sehari-hari karena warga kesulitan saat harus melintasi jalan berlubang dan berlumpur, terutama saat musim hujan.
“Kita berharap ada perbaikan segera, karena jalan ini satu-satunya akses utama. Jika dibiarkan terus seperti ini, kondisinya akan semakin parah dan bisa membahayakan pengguna jalan,” imbuhnya.
Dengan adanya sorotan dari DPRD Melawi ini, diharapkan pemerintah dan perusahaan terkait segera mengambil langkah konkret guna memperbaiki kondisi jalan dan memastikan kelancaran akses transportasi di wilayah tersebut. (Bgs).